Rabu, 30 Maret 2016

Buah Naga Dipot

    MENANAM BUAH NAGA DI POT


http://jualbibitbuah008.blogspot.com/




jika anda ingin menikmati buah naga secara gratis, atau menanmnya dalam jumlah yang kecil. Itu mudah saja… anda bisa saja menanamnya dipot. Selain anda bisa menikmati buahnya, buah naga ini juga akan menghiasi rumah nada. Kelebihan yang lain adalah tanaman ini bisa anda pindah-pindah sesuai keinginan anda..




1. Menyiapkan Pot
Anda bisa menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi menurut pengalaman, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman buah naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan semakin besar semakin baik, minimal berdiameter sekitar 40cm.

2. Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan untuk menopang supaya tidak roboh. Nantinya tiang ini akan dililit akar udara dan akan menopang beberapa cabang produksi yang berat yang tentu saja perlu dipilih dari bahan yang kuat tetapi juga perlu diperhatikan jangan sampai pot tidak bisa menahan beban berat tiang panjatan.

Sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Untuk tiang dari besi beton, bagian yang terpendam dalam tanah bisa diberi aspal untuk menghindari karat. Untuk bagian atas tiang diberi piringan yang berbentuk seperti stir mobil yang berfungsi untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.

ilustrasi CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT
3. Media Tanam
Setelah pot dan tiang panjatan sudah selesai disiapkan, selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Anda juga bisa menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.

4. Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.

5. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot tidak jauh beda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan .Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, oleh karena itu perlu dilakukan pengikatan batang buah naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
ilustrasi CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT

CARA MENANAM BUAH NAGA DI POT Cukup mudah bukan, silahkan anda mencoba di halam rumah anda. Semoga berhasil
Info Bibit Lain klick.....
Tanaman Buah Tambulapot Lain Klick...

Manggga Okyong

  MANGGA OKYONG





  •                  

                      

Mangga Okyong berbentuk lonjong mempunyai daging buah tebal dan berserat halus dengan rasa manis. Mangga okyong berasal dari thailand.

Mangga okyong adalah mangga yang berasal dari thailand, struktuir buahnya empuk dan hampir tanpa serat dan biji nya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmatmangga Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jernis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama buah biasa nya membutuhkan waktu kuirang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ).


Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.Buahnya berbentuk lonjong. Daging buah cukup tebal, berwarna kuning dan berserat halus. Rasanya manis dan aromanya harum. Ukuran buahnya tergolong sedang, panjangnya antara 10-12 cm, dan berat rata-rata 200 g/buah. Mangga okyong yang matang dapat tahan selama 5-7 hari dalam masa penyimpanan. Selain dikonsumsi segar, mangga okyong banyak digunakan sebagai bahan baku industri sari buah.

Tanaman mangga okyong termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm

Mangga okyong adalah mangga yang berasal dari thailand, struktur buahnya empuk dan hampir tanpa serat serta bijinya sangat tipis, itulah yang menyebabkan mangga jenis ini banyak di gemari oleh para penikmat mangga. Perawatan mangga okyong tak jauh beda dengan jenis mangga lain, mangga ini termasuk mudah dalam perawatannya, untuk mencapai buah pertama biasanya membutuhkan waktu kurang lebih 3 tahun dari waktu penanaman ( bibit dari okulasi ). Pohonnya mempunyai cabang-cabang yang kuat dan bentuknya gampang di atur.

Pemupukan dan Pemeliharaan

Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.

Varietas manggga unggulan yang lain;





Sabtu, 26 Maret 2016

Tanaman Tambulapot

Beberapa tahun terakhir di masyarakat perkotaan banyak dilakukan kegiatan penanaman aneka jenis tanaman buah dalam pot. Selain sebagai pohon perindang kegiatan ini juga dapat menghasilkan buah yang bisa dikonsumsi.
                                    Klengkeng merah

Nangka mini



Keterbatasan lahan bukan lagi menjadi alasan tidak bisa berkebun buah. Hanya saja perlu kraetifitas dan perhatian khusus karena media tanam lebih sempit. Jangan sampai penanaman buah dalam pot yang sejatinya sebagai pohon perindang justru menggangu aktivitas.
Bibit-bibit aneka tanaman buah ini bisa didapat dengan cara membeli di tempat penjualan bibit tanaman buah. Perlu di ingat karena media tanam hanyalah pot maka pilihlah aneka pohon buah yang bisa hidup dalam ruang sempit.
Biasanya para penjual bibit tanaman buah ini telah paham jenis apa saja yang bisa tumbuh dengan baik ketika hanya menggunakan pot. Mereka biasanya menyarankan untuk membeli pohon buah yang bisa berbuah meski ukurannya pohonnya relative kecil.
Menanam pohon buah dalam pot itu tak ada bedanya dengan bercocok tanam di kebun. Hanya saja ukurannya yang relative terbatas. Meski hanya menggunakan media pot tapi konsep dasarnya sama seperti pada umumnya.
Harus tetap memperhatikan kecocokan jenis tanaman dengan lokasi ditanam. Jangan memaksakan sesuatu yang memang tidak sesuai karena hasilnya tidak akan baik. Sebagai contoh tanaman yang biasa hidup di dataran tinggi pasti akan susah bila ditanam di dataran rendah, begitu pula sebaliknya.
Tetap harus dilakukan perawatan berkala seperti penyiraman dan pemupukan. Bila ada indikasi terserang penyakit tetap harus diambil tindakan.
Berikut beberapa pilihan buah yang bisa ditanam :
1. Durian
Ketika sudah mengetahui beberapa jenis pohon buah yang biasa di tanam dalam pot kini ada baiknya untuk mendalami trik agar pohon tersebut bisa tumbuh maksimal dan menghasilkan buah terbaik.
Bercocok tanam itu gampang-gampang susah. Selama kita masih menikmati dan menganggap sebagai hobi tentu dirasa sesuatu yang mudah. Lain halnya bila dianggap sebagai beban yang harus tercapai maka hal tersebut akan terasa sulit.
Dalam proses budidaya tanaman dalam pot yang harus sering dilakukan adalah memangkas batang atau mengurangi jumlah daun. Akan menjadi sangat aneh bila lahan yang sempit akan dipenuhi rimbunnya dedauan.
Manfaat lain dari pengurangan jumlah daun dan ranting ini juga dapat membuat buah lebih besar. Pasalnya ketercukupan nutrisi menjadi lebih terjamin. Bayangkan saja bila media tanam hanya ukuran 1 meter persegi tapi pohon terlalu rimbun. Asupan nutrisi yang ada dalam tanah untuk satu pohon secara keseluruhan tentu kurang baik.
Kesalahan fatal para pemilik pohon biasanya terlalu banyak memberi pupuk. Padahal pohon itu layaknya manusia yang membutuhkan nutrisi secukupnya. Bila terlalu banyak juga menjadi tidak baik.
Bila kebanyakan pupuk biasanya tanah akan menjadi keras atau panas. Hal ini tentu saja membuat pohon kurang baik. Kalau daun tidak berguguran yang terjadi biasanya adalah pohon mati.
Usahakan setiap 6 bulan sekali media tanam dalam pot dilakukan penggantian. Tanah yang ada dalam pot bila tidak diganti sudah pasti kesuburannya akan berkurang. Cara mengganti tidak perlu semuanya. Cukup mengambil 30 hingga 40 persennya saja untuk kemudian diganti tanah yang lebih subur.
Tambahkan bahan tambahan lain seperti pupuk kandang, kompos, dan berbagai campuran yang kiranya bisa membuat kondisi tanah lebih sebur.
Sekian dan Terimma kasih
Info Bibit hub saya no hp 085229034824

Perawatan Klengkeng

                           Tentang Tanaman Klengkeng
Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng – Kelengkeng ialah salah satu jenis tanaman dengan buah berukuran kecil serta rasanya yang manis. Tanaman yang berukuran besar ini, bila dibudidayakan pasti membutuhkan medan lahan yang luas. Akan tetapi, hal itu tak selalu berlaku, karena terdapat cara yang lebih praktis yaitu tabulampot. Dimana pada tanaman kelengkeng ini bisa ditanamkan pada sebuah pot serta menghasilkan buah yang banyak. Selain itu, proses perawatan yang dimilikinya relative mudah.
Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng
Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng
Pada proses tabulampot tanaman kelengkeng ini, bisa dilakukan dengan mudah. Serta bisa dimulai dari beberapa langkah berikut ini:
•  Pertama ialah pemilihan jenis kelengkeng yang akan ditanam, dan juga pada pemilihan bibit dari steknya. Karena dengan bibit stek, hasil produksi jauh lebih cepat dan berlimpah.
•  Pemilihan pot untuk tanaman ini bisa langsung pada yang berukuran besar, sehingga saat tanaman ini tumbuh nanti tidak perlu melakukan pemindahan tempat. Besar ukuran pot itu berkisar diameter 40 sampai 60 cm.
•  Selanjutnya ialah media tanah yang akan digunakan, diperlukan komposisi yang lengkap. Unsur yang digunakan itu antara lain tanah, sekam, pasir dan pupuk kandang. Bila dilakukan suatu perbandingan ialah pada takaran 1:1:1:2.
•  Pot yang digunakan harus memiliki lubang di bagian dasarnya. Akan tetapi untuk mencegah kebocoran dari air serta pada komposisi tanah, bisa menutupinya dengan bebatuan kecil ataupun pecahan genting.
•  Setelah semuanya siap, bibit kelengkeng siap untuk ditanam serta diberikan perawatan.
Pada tahap awal ini, proses persiapan dan penanaman dapat berjalan dengan mudah. Akan tetapi, perlu juga pada proses selanjutnya, yaitu pada tahap perawatan yang melingkupi penyiraman serta pemupukan tabulampot tersebut, seperti berikut ini:
•  Penyiraman yang dilakukan secara rutin, sehari dua kali dari pagi dan sore. Setiap potnya, bisa dengan 1 sampai 2 gayung air saja.
•  Pemupukan kelengkeng dilakukan secara berkala yang berlaku di awal bulan pertama. Selanjutnya bisa pada satu minggu sekali dengan pupuk kandang, bila perlu juga bisa dengan pupuk kimia.
Selain pada penyiraman dan pemupukan, perawatan untuk tabulampot kelengkeng ini bisa mencapai pada proses pemangkasan dan pencahayaan. Dimana, pada proses ini harus dilakukan secara seimbang, seperti:
•  Pemangkasan harus dengan pola seperti 1:3:9, maksudnya ialah memangkas pada bagian ujung untuk menumbuhkan calon bunga yang akan menghasilkan buah.
•  Pencahayaan ini bisa dibantu oleh sinar matahari, pastikan sinar yang diperoleh tidak kurang dan tidak berlebihan.
Beberapa proses tersebut, bisa dijadikan sebagai strategi yang mudah untuk menanam kelengkeng. Dimana pada tanaman ini, bisa dibudidayakan dengan sebuah pot. Bahkan, dapat menghasilkan hasil panen yang optimal pada proses yang mudah. Sehingga, Anda bisa membudidayakan tabulampot untuk kelengkeng ini jauh lebih praktis dan berhasil dalam menghasilkan buah yang berlimpah.
Semoga Bermanfaat. Terimakasih

Buah Tin Dan Pohon Tin

Tentang Buah Tin Ara Fig

Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan, ia berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama, yaitu buah TIN. Nama ini diambil dari bahasa Arab (at-tin), juga dikenal dengan nama “Ara” (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig, dimana sebenarnya pohon tin masih termasuk kerabat pohon beringin. 

                                                                                                                            
Pembudidayaan
Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina, serta Amerika Serikat.
Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10 meter dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.
Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya.
Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.

Kaitan dengan literatur
Pemanfaatan
Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Seringkali untuk mengawetkan buah ini dijadikan kismis melalui proses pengeringan. Buah tin juga bisa dijadikan selai yang lezat untuk olahan berbagai makanan. Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran.
Dalam Kitab Kejadian dalam Alkitab, Adam dan Hawa dilapisi diri mereka dengan daun ara (Kejadian 3:7) setelah memakan “buah terlarang” dari Pohon Pengetahuan Baik dan Jahat. Demikian juga, daun ara, atau penggambaran dari daun ara, telah lama digunakan untuk menutupi alat kelamin telanjang tokoh dalam lukisan dan patung. Seringkali daun ara ini ditambahkan oleh kolektor atau peserta pameran seni lama setelah karya asli selesai. Penggunaan daun ara sebagai pelindung atau perisai kesopanan semacam telah memasuki bahasa.
Kutipan alkitab “setiap orang di bawah pohon anggur sendiri dan pohon ara” (1 Raja-raja 4:25) telah digunakan untuk menunjukkan perdamaian dan kemakmuran. Itu umumnya dikutip untuk merujuk pada kehidupan yang akan dipimpin oleh pemukim di Barat Amerika, dan digunakan oleh Theodor Herzl dalam gambaran masa depan Homeland Yahudi
Ada sebuah surah dalam Quran dinamai dari pohon TIN, dan buah juga disebutkan dalam Al-Qur’an di banyak tempat. Selain disebutkan di Al-Quran, buah tin disebutkan juga oleh Nabi Muhammad S.A.W, yang menyatakan dalam Hadits:
“Jika saya harus menyebutkan buah yang turun dari surga, aku akan mengatakan ini adalah buah yang bersifat sorgawi, ia tidak memiliki lubang-lubang. Makanlah dari buah-buahan ini karena mereka mencegah wasir, mencegah tumpukan Cholesterol dan membantu gout.
Karena bunga dari pohon tin ini tidak kelihatan, ada idiom Bengali seperti yang digunakan dalam Jeno tumi Phool dumurer cangkul gele, yaitu, Anda sudah menjadi (terlihat seperti) yang dumur bunga. Ada pula Idiom Inggris yang mengejek seperti: aku tak peduli mungkin ara berasal dari kelimpahan buah ini.
Dalam mitologi Yunani, dewa Apollo mengirim burung gagak untuk mengambil air dari sungai untuk dia. Gagak melihat pohon ara dan menunggu buah ara menjadi matang, tergoda oleh buah. Dia tahu bahwa dia terlambat dan bahwa keterlambatan akan dihukum, maka ia mendapat ular dari sungai dan mengumpulkan air. Dia menyajikan Apollo dengan air dan menggunakan ular sebagai alasan. Apollo melihat melalui gagak berbohong dan melempar gagak, piala, dan ular ke langit di mana mereka membentuk konstelasi Hydra, kawah, dan Corvus.
Dalam Aristophanes “Lysistrata salah seorang wanita membanggakan tentang” kurikulum “ritus inisiasi dia pergi melalui untuk menjadi seorang wanita dewasa (Lys. 641-7). Seperti prestasi terakhirnya sebelum menikah, ketika dia sudah menjadi gadis adil, ia melahirkan keranjang sebagai kanephoros, mengenakan kalung buah ara kering.
Cato yang Tua adalah seorang negarawan Romawi yang mendesak orang-orang Romawi pada Perang Punic ketiga untuk menghancurkan Kartago. Sebelum Senat, ia menghasilkan buah ara segar segenggam, dikatakan dari Kartago. Hal ini menunjukkan kedekatannya ke Roma (dan karenanya ancaman)-buah ara yang juga berhubungan dengan kewanitaan (karena munculnya bagian dalam buah), dan penghinaan mungkin telah dimaksudkan.
Kata “penjilat” sebenarnya berarti “yang menunjukkan buah ara” (berasal dari kata Yunani σῦκον, sýkon, “ara”, dan φαίνω, phaínō, “untuk menunjukkan”) dan digunakan di Athena kuno bagi mereka yang diberitahu terhadap ekspor lain ara (yang dilarang oleh undang-undang), atau untuk mencuri buah dari pohon ara suci, baik dalam masa kelaparan atau pada kesempatan lain (Plutarch, Life of Solon, 24, 2.). Buah ara dari Attica yang terutama berharga dan merupakan komoditas ekspor yang berharga. Akibatnya, Athena telah memutuskan bahwa bisnis ara sangat menguntungkan adalah menjadi monopoli negara dan semua ara petani terpaksa menjual seluruh hasil bumi ke negara. Palsu menuduh seseorang dari transaksi dengan buah ara klandestin karena itu cara yang nyaman untuk fitnah mereka sebelum pengadilan.
Dalam Al-Qur’an; kitab suci umat Islam, buah tin disebutkan dalam sebuah surat yang berjudul “At-tiin”. Berikut kutipannya dari ayat 1-8:
  1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,
  2. dan demi bukit Sinai,
  3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
  4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
  5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
  6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
  7. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
  8. Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?
Persebaran & Pemanfaatan
Tin secara luas tumbuh di seluruh rentang alam di Iran dan utara India, dan juga di seluruh wilayah Mediterania dan daerah-daerah lain di dunia dengan iklim yang sama, termasuk Louisiana, California, Oregon, Texas, South carolina, dan Washington di Amerika Serikat, Nuevo León dan Coahuila di timur laut Meksiko, juga Australia, Chili, dan Afrika Selatan. Ara / tin juga dapat ditemukan di iklim kontinental dengan musim panas, sejauh utara Hungaria, dan dapat mengambil dua atau tiga kali per tahun. Ribuan kultivar, paling disebutkan namanya, telah disusun atau muncul sebagai migrasi manusia membawa ara ke banyak tempat di dunia . Tin telah dianggap sebagai tanaman pangan yang penting selama ribuan tahun, dan juga dianggap sangat bermanfaat dalam makanan sehari – hari .
Ara / Tin salah satu tanaman yang pertama dibudidayakan oleh manusia karena dapat dimakan . Subfossil ditemukan sembilan buah ara dari jenis parthenocarpic ditemukan sekitar tahun 9400-9200 SM yang ditemukan awak di desa Neolitikum Gilgal I (di Lembah Yordania, 13 km sebelah utara Yerikho). Yang menemukan mendahului domestikasi penanaman gandum, barley, dan kacang-kacangan, dan dengan demikian dapat menjadi contoh pertama yang diketahui pertanian tin di zaman itu. Diperkirakan bahwa tin mungkin telah ditanam dan dibudidayakan dengan sengaja, seribu tahun sebelum tanaman berikutnya ditanam seperti (gandum dan gandum hitam). [2]
Ragam Jenis Buah Tin
Tin / Ara itu juga merupakan sumber makanan umum bagi orang Roma. Cato the Elder, dalam De Agri Cultura, daftar beberapa jenis buah ara tumbuh pada saat ia menulis buku: seperti Mariscan, Afrika, Herculanean, Saguntine, dan Tellanian hitam (De agribisnis cultura, bab. 8). Buah digunakan, antara lain, untuk menggemukkan angsa untuk produksi dari foie gras.
Tin / Ara dapat dimakan segar atau kering, dan digunakan dalam pembuatan selai. Sebagian besar produksi komersial di dikeringkan atau diproses juga dalam bentuk lain, karena buah yang matang transportasi tidak baik maka akan cepat rusak , dan harus disimpan dengan baik agar tidak cepat rusak.
PRODUSEN TIN
Laporan FAO tahun 2005 menyebutkan produksi ara/Tin sampai 1.057.000 ton; Turki adalah produser ara terbesar (285.000 ton), diikuti oleh Mesir (170.000 ton) dan negara-negara Mediterania lainnya.
Kultivar / Jenis Tin
Alma
Brown Turki
Celeste
Italian hitam
Italian putih
Kadota: digunakan dalam Gambar Newton, mengering dengan baik
Lemon Gambar: juga dikenal sebagai pucat, atau Marseilles
Mision Figs: hitam, manis, umumnya kering.
Buah Tin Buah Super Sehat
Kandungan Buah Tin per 100 gram
Buah Tin untuk Kesehatan Nutritional value per 100 g (3.5 oz)
  • Energy 250 kcal 1040 kJ
  • Carbohydrates 63.87 g
  • – Sugars 47.92 g
  • – Dietary fiber 9.8 g
  • Fat 0.93 g
  • Protein 3.30 g
  • Thiamine (Vit. B1) 0.085 mg 7%
  • Riboflavin (Vit. B2) 0.082 mg 5%
  • Niacin (Vit. B3) 0.619 mg 4%
  • Pantothenic acid (B5) 0.434 mg 9%
  • Vitamin B6 0.106 mg 8%
  • Folate (Vit. B9) 9 μg 2%
  • Vitamin C 1.2 mg 2%
  • Calcium 162 mg 16%
  • Iron 2.03 mg 16%
  • Magnesium 68 mg 18%
  • Phosphorus 67 mg 10%
  • Potassium 680 mg 14%
  • Zinc 0.55 mg 6%
Percentages are relative to US 
recommendations for adults.
Source: USDA Nutrient database
pohon & buah ara famili moraceae
Buah ara dan kesehatan 
Buah ara adalah salah satu tanaman tertinggi akan sumber kalsium dan serat. Menurut USDA data untuk Misi variasi, buah ara kering yang terkaya adalah di serat, tembaga, mangan, magnesium, kalium, kalsium, dan vitamin K, relatif diperlukan terhadap kebutuhan tubuh manusia. Mereka memiliki jumlah yang lebih kecil dari banyak nutrisi lain. Ara memiliki efek pencahar dan mengandung banyak antioksidan. Mereka adalah sumber yang baik flavonoid dan polyphenol. Dalam sebuah studi, 40 gram bagian buah ara kering (dua ukuran medium ara) menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kapasitas antioksidan plasma dalam darah.
Penyerbukan, buah, dan propagasi
Meskipun sering disebut sebagai buah, buah ara sebenarnya adalah bunga dari pohon, yang dikenal sebagai bunga majemuk (yang susunan beberapa bunga), buah palsu atau beberapa buah, di mana bunga dan biji-bijian tumbuh bersama untuk membentuk satu massa. Dorstenia genus, juga dalam keluarga ara (Moraceae), pameran serupa bunga kecil disusun pada sebuah wadah, namun dalam kasus ini adalah wadah yang lebih atau kurang datar, permukaan terbuka. Bunga tidak terlihat, karena mekar di dalam buah. Lubang kecil (ostiole) terlihat di tengah buah adalah sebuah lorong sempit, yang memungkinkan lebah yang sangat khusus, ara tawon, untuk memasukkan buah dan menyerbuki bunga, buah whereafter tumbuh benih. Lihat Ficus: Gambar penyerbukan dan buah ara.
Dua tanaman buah ara yang berpotensi diproduksi setiap tahun. pertama atau tanaman breba berkembang di musim semi pada pertumbuhan awal. Sebaliknya, ara utama mengembangkan tanaman pada beberapa tahun dalam pertumbuhan dan matang di akhir musim panas atau musim gugur. Tanaman utama umumnya unggul dalam kuantitas dan kualitas baik daripada breba tanaman. Namun, beberapa kultivar tanaman menghasilkan breba baik (misalnya, Black Misi, Croisic, dan Ventura).
Pada dasarnya ada tiga jenis buah tin / buah ara secara umum:
  • Caducous (atau Smirna) buah tin /buah ara memerlukan penyerbukan oleh lebah ara dan caprifigs untuk mengembangkan tanaman. Beberapa kultivar adalah Calimyrna, Marabout, dan Zidi.
  • Gigih (atau common) buah tin / buah ara tidak perlu penyerbukan; buah berkembang melalui parthenocarpic berarti. Ini adalah berbagai ara paling sering ditanam oleh tukang kebun rumah. Adriatik, Black Misi, Brown Turki, Brunswick, dan Celeste adalah beberapa kultivar representatif.
  • Intermediate (atau San Pedro) buah tin /buah ara tidak perlu untuk mengatur penyerbukan tanaman breba, tapi memang memerlukan penyerbukan, setidaknya di beberapa daerah, untuk tanaman utama. Contohnya adalah Lampeira, Raja, dan San Pedro.
Tanaman buah ara mudah untuk menyebarkan melalui beberapa metode. Propagasi menggunakan metode tidak pakai biji yang disukai karena metode vegetatif ada yang lebih cepat dan lebih dapat diandalkan (yakni, mereka tidak menghasilkan caprifigs tidak termakan).
Untuk propagasi di pertengahan musim panas, lapisan udara pertumbuhan baru pada bulan Agustus (pertengahan musim panas) atau menyisipkan mengeras dari 15-25 cm (6-10 inci) tunas menjadi lembab perlite atau campuran tanah berpasir, menjaga potongan-potongan diarsir sampai baru pertumbuhan dimulai; kemudian secara bertahap memindahkan mereka ke matahari penuh. Alternatif metode propagasi membungkuk di cabang yang lebih tinggi, menggaruk kulit untuk mengungkapkan batin hijau kulit kayu, lalu menjepit daerah yang tergores erat ke tanah. Dalam beberapa minggu, akar akan berkembang dan cabang dapat dipotong dari tanaman ibu dan dipindahkan ke mana diinginkan.
Untuk musim semi propagasi, sebelum dimulai pertumbuhan pohon, potong 15-25 cm (6-10 inci) tunas tunas yang sehat pada tujuan mereka, dan menetapkan menjadi lembab perlite dan / atau campuran tanah berpasir yang terletak di tempat teduh. Setelah potongan daun mulai menghasilkan, menguburkan mereka ke bawah untuk memberi awal pertumbuhan daun tanaman yang baik di lokasi yang diinginkan.

Buah Tin, Buah Sehat
PENELITIAN – PENELITIAN BUAH TIN
Asam phenolic dan flavonoid dari buah ara (Ficus carica L.) di utara wilayah Mediterania
Robert Veberic, a,, Mateja Colarica dan Franci Stampara
aUniversity Ljubljana, Biotechnical Fakultas, Departemen Agronomi, Ketua untuk Buah Tumbuh, Jamnikarjeva 101, SI-1000 Ljubljana, Slovenia
Diterima 28 Desember 2006; direvisi 11 Maret 2007; diterima 28 Mei 2007. Tersedia online 2 Juni 2007.
Abstrak 1
Phenolic adalah konstituen penting kualitas buah karena kontribusi mereka terhadap rasa, warna dan sifat-sifat nutrisi buah. Kami telah mencoba untuk mengevaluasi profil fenolik buah ara, karena hanya terbatas informasi mengenai topik yang tersedia dalam literatur. Dengan HPLC-sistem PDA, kami telah mengidentifikasi phenolic berikut: asam gallic chlorogenic, asam, asam syringic, (+)-catechin, (-)-epicatechin dan rutin. Phenolic itu diekstrak dari tiga kultivar ara yang biasa ditanam di daerah pesisir Slovenia. Kultivar ini adalah ‘Škofjotka’ ( ‘Zuccherina’) jenis putih buah, ‘Crna petrovka’ dan ‘Miljska figa’, baik jenis gelap buah. Buah dari pertama dan kedua tanaman itu dikumpulkan dan dibandingkan. Secara umum, buah dari tanaman kedua berisi phenolic nilai yang lebih tinggi daripada buah dari panen pertama. Phenolic yang dianalisis hadir pada konten tertinggi yang rutin (sampai 28,7 mg per 100 g FW), diikuti oleh (+)-catechin (sampai 4,03 mg per 100 g FW), asam chlorogenic (sampai 1,71 mg per 100 g FW ), (-)-epicatechin (sampai 0,97 mg per 100 g FW), asam gallic (sampai 0,38 mg per 100 g FW) dan, akhirnya, asam syringic (sampai 0,10 mg per 100 g FW). Kedua kultivar dengan buah gelap yang lebih tinggi menunjukkan tingkat total dianalisis phenolic, dibandingkan dengan budidaya buah putih ‘Škofjotka’. Jumlah yang diukur dapat dibandingkan dengan buah-buahan lain yang tumbuh di wilayah ini. Jumlah rutin khususnya cukup tinggi dan sebanding dengan apel, misalnya. Sebagai khas, buah segar musiman, buah ara dapat menjadi unsur penting makanan daerah.
Buah ara Untuk melawan sel-sel kanker manusia
Jing Wanga, Xiujie Wanga,,, Shu Jiangb, Ping Lina, Jie Zhanga, Yanrong Lua, Qi Wanga, Zhujuan Xionga, Yaying Wua, Jingjing Rena dan Hongliang Yanga
Eksperimen aDivision Onkologi, State Key Laboratorium Biotherapy, cina Barat Rumah Sakit, Universitas Sichuan, Chengdu 610.041, Sichuan Province, PR China
Departemen bNeourosurgery, cina Barat Rumah Sakit, Universitas Sichuan, Chengdu 610.041, Sichuan Province, PR China
Abstrak 1
Buah ara lateks (FFL) mengandung sejumlah besar senyawa polyphenolic dan dapat berfungsi sebagai sumber antioksidan setelah konsumsi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkonfirmasi aktivitas antikanker FFL melawan sel-sel kanker manusia dan untuk menjelaskan lebih lanjut mekanismenya aktivitas. Glioblastoma manusia, hepatoseluler karsinoma, dan sel-sel hati normal digunakan untuk uji in vitro efek FFL. Tes termasuk cytotoxicity, inhibisi pembentukan koloni, Brdu penggabungan, akridin jeruk / ethidium bromida (AO / EB) apoptotic pewarnaan untuk sel, distribusi siklus sel melalui aliran cytometry (FCM), dan ADP-ribosyltransferase (NAD +; poli (ADP-ribosa) polimerase)-seperti 1 (ADPERL1) ekspresi mRNA melalui RT-PCR sebagai tanggapan terhadap FFL pengobatan. Setelah FFL perawatan, proliferasi, pembentukan koloni, dan indeks pelabelan Brdu sel kanker menurun (P <0,05), sedangkan AO / EB bernoda sel apoptotic meningkat (P <0,05). Oleh FCM analisis, kenaikan sel fase G0/G1 populasi dan penurunan S dan G2 / M fase sel-sel yang diamati (P <0,01), sedangkan kedua ADPRTL1 ekspresi mRNA dan indeks apoptotic meningkat (P <0,01). Temuan dalam studi ini menunjukkan bahwa cytotoxicity ampuh FFL dipamerkan dalam beberapa sel kanker manusia dengan sedikit efek pada sel-sel normal pada konsentrasi tertentu. Mekanisme efek seperti itu mungkin terkait dengan penghambatan sintesis DNA, induksi apoptosis, dan siklus penangkapan sel sel kanker.
Ficus spp. (ara): etnobotani dan potensi sebagai antikanker dan anti-inflammatory agents.

Abstrak 2

Tinjauan ini mengeksplorasi Abad Pertengahan, sumber-sumber kuno dan modern untuk penggunaan ethnopharmacological Ficus (ara) spesies, khusus untuk pekerjaan melawan penyakit ganas dan peradangan. Hubungan yang erat antara inflamasi / infeksi dan penyakit kanker terlihat baik dari abad pertengahan / kuno penggabungan dari konsep-konsep ini dan farmakologi modern pengakuan atas memulai dan mempromosikan pentingnya peradangan untuk pertumbuhan kanker. Juga dipertimbangkan adalah kelompok dan senyawa kimia yang mendasari antikanker dan anti-inflamasi tindakan, hubungan ara ara tawon dan botani, ekstraksi dan penyimpanan ara lateks, dan metode-metode tradisional ara menyiapkan obat-obatan termasuk lye ara, ara poultices anggur dan obat-obatan.
Kegiatan dan anthocyanin antioksidan isi dari buah-buahan segar dari Common ara (Ficus carica L.).
Abstrak 3
Buah ara telah menjadi komponen khas dalam mempromosikan kesehatan diet Mediterania selama ribuan tahun. Untuk mempelajari kesehatan mempromosikan potensi konstituen dari buah ara, ara komersial enam varietas yang berbeda warna (hitam, merah, kuning, dan hijau) dianalisis untuk total polifenol, total flavonoid, antioksidan kapasitas, dan jumlah dan profil anthocyanin. Terbalik-fase menggunakan kromatografi cair (RP-LC), berbagai konsentrasi anthocyanin tapi profil yang sama ditemukan pada semua variasi dipelajari.
Hidrolisis mengungkapkan cyanidin sebagai aglycon utama. Proton dan karbon NMR dikonfirmasi cyanidin-3-O-rhamnoglucoside (cyanidin-3-O-rutinoside; C3R) sebagai anthocyanin utama di semua buah-buahan. Tampilan warna ekstrak ara berkorelasi baik dengan total polyphenol, flavonoid, anthocyanin, dan kapasitas antioksidan. Ekstrak dari varietas gelap menunjukkan isi dari phytochemical yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas berwarna lebih terang.
Kulit buah menyumbang sebagian besar di atas phytochemical dan aktivitas antioksidan dibandingkan dengan buah bubur. Kapasitas antioksidan berkorelasi dengan baik dengan jumlah polyphenol dan anthocyanin (R2 = 0,985 dan 0,992 masing-masing). Dalam gelap Misi dan berwarna merah Turki Brown-jenis, fraksi anthocyanin menyumbang 36 dan 28% dari total kapasitas antioksidan, masing-masing. C3R menyumbang 92% dari total kapasitas antioksidan fraksi anthocyanin. Buah dari Misi berisi berbagai tingkat tertinggi polyphenol, flavonoid, dan anthocyanin dan menunjukkan kapasitas antioksidan tertinggi.
Studi perbandingan pohon ara dalam kemanjuran pengobatan penyakit kulit kutil /(verruca vulgaris) vs cryotherapy.

Abstrak 4
Latar Belakang: Sebuah metode tradisional untuk pengobatan kutil di beberapa daerah pedesaan Iran terdiri dari penggunaan pohon ara (ficus carica) lateks sebagai pengobatan lokal, namun tidak ada evaluasi ilmiah keefektifannya. METODE: Sebuah prospektif, terbuka kanan / kiri pengadilan komparatif lateks pohon ara vs terapi standar lokal cryotherapy dilakukan. Dua puluh lima pasien dengan kutil Common direkrut ke dalam studi dari klinik rawat jalan. Para pasien yang diperintahkan dalam penerapan diri lateks pohon ara untuk kutil pada satu sisi tubuh. Kutil di seberang diperlakukan menggunakan cryotherapy standar. A 6-bulan studi lanjutan direncanakan. HASIL: Pada 11 (44%) dari 25 pasien resolusi lengkap lateks pohon ara diperlakukan kutil diamati. Sisanya 14 pasien (56%) memiliki menyembuhkan lengkap cryotherapy berikut. Dua pasien mengalami remisi lengkap di kedua belah pihak. Dua pasien gagal untuk menanggapi baik cryotherapy atau lateks pohon ara. Ditemukan bahwa pohon ara terapi lateks tipis kurang efektif daripada cryotherapy. Efek samping yang diamati hanya di cryo-diperlakukan kutil. Pada 6-bulan studi lanjutan ada 18% tingkat kambuh. KESIMPULAN: pohon Gambar terapi lateks kutil menawarkan beberapa efek yang menguntungkan termasuk durasi pendek terapi, tidak ada laporan mengenai efek samping, kemudahan penggunaan, kepatuhan pasien, dan tingkat kekambuhan rendah. Mekanisme pasti dari kegiatan antiwart lateks pohon ara tidak jelas tetapi mungkin hasil dari aktivitas proteolitik enzim lateks.
Info bibit tin hub i saya

Jumat, 25 Maret 2016

Diskripsi Durian Musangking




                                                     Durian Musangking

                                       
Harga istimewa Di negeri jiran, Malaysia, musang king saat ini memang tengah naik daun. Musim panen musang king biasanya jatuh pada Mei-Juli. Pada akhir tahun pohon tetap berbuah, tetapi jumlahnya sedikit. Menurut pekebun di Pulau Pinang, Chang Teik Seng, pada 2012 terjadi anomali. Musim panen puncak justru terjadi pada akhir tahun. “Saya seperi memenangkan jackpot dua kali setahun,” ujarnya dengan raut semringah. Meski tengah panen raya yang menyebabkan pasokan melimpah, jangan harap harga melorot tajam. Harga jual musang king di kedai-kedai di Malaysia tetap tinggi. Contohnya di sentra lapak durian di jalan SS-2, Petaling Jaya, Donald Ng, membanderol raja kunyit minimal RM10 setara Rp30.000 per kg utuh. 
Bobot musang king rata-rata 1,5-2,8 kg. Artinya harga 1 buah musang king di kios Donald Ng Rp45.000-Rp84.000. Saat pasokan terbatas, harga durian berkode D-197 itu melambung hingga RM30 atau Rp90.000 per kg. Bandingkan dengan jenis durian kampung-sebutan untuk durian yang tidak memiliki nama atau yang kurang populer-Donald hanya menetapkan tarif RM10 atau Rp30.000 per orang untuk menikmati sepuasnya. Sementara untuk mencicipi D-24-durian yang paling banyak ditanam pekebun di Malaysia-setiap pengunjung dikenakan biaya RM20 atau Rp60.000. “Pada Desember ini biasanya jumlah buah sedikit jadi harganya mahal. Tapi kali ini hasil panen banyak sehingga harga bisa mencapai RM10 per kg,” kata Donald. Durian asal Tanah Merah, Kelantan, Malaysia, itu tetap laris manis meski berharga premium. Dalam sehari ia mampu menjual 50-100 musang king. Berebut pasokan Leong Soon Hong, pekebun dan pengepul durian di Mukimgali, Raub, Pahang, mesti berebut dengan pengepul lain untuk memperoleh durian musang king dari pekebun. Dalam sekali kirim ke Singapura dan Kualalumpur, Hong hanya sanggup memasok rata-rata satu truk setara 5 ton musang king. “Pengiriman pun belum tentu bisa setiap hari karena jumlah buah terbatas. Pengiriman maksimal setiap dua hari karena musang king mudah pecah sehingga harus cepat dikirim,” katanya. Harga raja kunyit di tingkat pekebun mencapai RM7-RM8 atau Rp21.000-Rp24.000 per kg. 

Volume penjualan terbesar tetap D-24. Setiap hari Hong mengirim hingga 15 ton durian D-24 ke Kualalumpur dan Singapura.  Namun, harga D-24 di tingkat pekebun murah, hanya RM1,5-RM2 atau Rp4.500-Rp6.000 per kg. Ia juga menjual beberapa jenis durian lain seperti thraka, D-2, dan udang merah. Penanaman musang king tersebar di berbagai tempat seperti Johorbahru, Pahang, Malaka, dan Selangor. Sayang, populasi, luas tanam, dan umur pohon rata-rata tidak terdata. “Tidak ada data,” kata Dr Johari Sarip. Menurut Chang Teik Seng, pekebun durian di Pulau Pinang, permintaan musang king tinggi bukan berarti merupakan yang terbaik. “Kita tidak bisa membandingkan mana yang lebih baik antara musang king dengan udang merah, misalnya. Sebab, keduanya memiliki karakter berbeda,” kata Seng. Menurut Seng 

musang king tergolong durian berdaging buah kering. “Ia mungkin yang terbaik di antara durian yang berdaging buah kering,” ujarnya. Sementara udang merah tergolong berdaging buah basah. “Di antara durian berdaging basah, udang merah terbaik karena tekstur daging buah benar-benar lengket di lidah,” ujar pemilik Bao Seng Durian Farm itu. Impor Kabar tentang musang king di tanahair sejatinya bukan perkara baru. Trubus pertama kali memuat artikel tentang mao san wang-sebutan lain musang king-pada 2003. Beberapa pekebun di tanahair kemudian menanam musang king. Namun, kehadiran musang king pertama kali di tanahair belum diketahui pasti. Menurut Ismail Ginting, penangkar tanaman buah di Medan, Sumatera Utara, kemungkinan bibit musang king pertama kali masuk ke Indonesia pada 1997. Di Medan Ismail menemukan 9 pohon musang king berumur 15 tahun di sebuah kebun. Sayangnya Ismail belum berhasil mendapatkan identitas pemilik kebun. Ismail berhasil memperoleh buah dari pengelola kebun musang king di Medan, lalu mengirimnya ke Trubus. Dari penampilan buah durian itu memang mirip musang king. Itu terlihat dari bagian dasar buah terdapat pola menyerupai bintang. Namun, bentuk buah tidak beraturan. Bentuk buah musang king cenderung bulat atau lonjong. Warna daging buah juga tampak lebih pucat ketimbang musang king yang tumbuh di Malaysia. Namun, rasa dan tekstur buah mirip: manis agak pahit dan creamy. Bijinya juga dominan kempis. Sejak setahun terakhir popularitas musang king di tanahair terus menanjak. Itu karena mania durian tak perlu lagi jauh-jauh ke Malaysia untuk mencicipinya. Beberapa toko buah dan restoran di kota besar menjual buah segar baik utuh mau pun beku. Contohnya Total Buah Segar di Jakarta Barat. 

Menurut asisten manajer Total Buah Segar, Mutakim, dalam sebulan menjual 2.000 kg musang king utuh. Harga jual buah utuh Rp135.000 per kg. “Jumlah penjualan itu belum memenuhi permintaan konsumen,” kata Mutakim. Pasar swalayan Hokky di Surabaya, Jawa Timur, juga mengimpor durian musang king utuh dan beku melalui sebuah distributor di Jakarta. Sekali impor masing-masing sebanyak 100 kg. Hokky menjual buah utuh dengan harga Rp150.000 per kg, beku Rp465.000. Menurut Haryanto dari pasar swalayan Hokky di Graha Famili Surabaya, jumlah pasokan durian beku sebanyak itu biasanya habis dalam dua pekan. Sementara pasokan buah utuh habis dalam sepekan. Kebunkan musang king Beberapa pehobi tanaman buah dan pekebun seperti Ir H Asep Suswanda langsung jatuh hati mengebunkan musang king. Asep Suswanda di Desa Babakan Karet, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu menanam 100-200 musang king di lahan 25 ha sejak 4-5 tahun silam. “Saat ini sedang belajar berbuah,” ujar alumnus 


Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran itu. Menurut Asep masa berbuah musang king lebih lama dibandingkan dengan varietas lain yang mulai belajar berbuah pada umur 3-4 tahun. Pada musim berbuah tahun lalu, ukuran buah musang king di kebun Asep bisa mencapai bobot lebih dari 0,5 kg per buah. “Tapi jumlahnya masih sedikit,” katanya. Ia menjual musang king dengan harga Rp75.000-Rp100.000 per buah. Di Desa Sumbersari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Budi Tejakusuma mengebunkan 2.000 tanaman musang king pada 2009. Budi mendatangkan bibit langsung dari Malaysia. Sayang, dari jumlah bibit itu sebanyak 1.700 bibit mati karena perakaran kurang kuat. Musibah itu tak membuat Budi kapok. Pada 

Juli 2012 ia kembali mendatangkan 100 bibit dari Malaysia dan 30 tabulampot musang king.
pada awal Desember 2012. Ia berencana mengebunkan hingga 5.000 tanaman. Namun, saat ini baru tersedia 2.000 bibit. Untuk mengebunkan musang king sebanyak itu Tjandra membutuhkan lahan minimal 80 

Di Subang, Jawa Barat, ada Erik Wiraga yang mengebunkan 200 musang king pada Februari 2012. Imbas popularitas musang king di tanahair turut memicu melonjaknya permintaan bibit. Lihat saja permintaan yang mengalir ke penangkar bibit di Bogor, Jawa Barat, Syahril Sidik. Sepanjang 2012 jumlah permintaan bibit tanaman anggota famili Bombacaceae itu mencapai 5.000 bibit. “Saya cuma bisa memasok 1.000 bibit,“ ujarnya. Syahril menjual sebuah bibit setinggi 30-40 cm seharga Rp250.000. Ajie Win, penangkar tanaman buah di Bogor, Jawa Barat, menuturkan permintaan bibit musang king naik 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari jumlah itu baru 70% yang terpenuhi. Harga jual bibit Rp75.000-Rp150.000 tinggi 40 cm, lebih dari 40 cm Rp300.000-Rp500.000. Win bisa melayani 2 klien per bulan. Satu klien minimal memesan 1.000 bibit. Menurut kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor (IPB), 

Sobir PhD, musang king memang memiliki keistimewaan daging buah berwarna kuning, rasa manis kombinasi pahit, tekstur lembut, aroma kuat, dan biji agak kecil. Bandingkan dengan monthong yang hanya berasa manis, agak berpati, cenderung tidak berbau, dan agak pulen. “Penggemar durian sejati pasti lebih menyukai musang king karena adanya sensasi pahit. Kombinasi manis dan pahit musangking tepat,” kata Sobir. Namun, Sobir mengingatkan agar pekebun tidak jor-joran menanam musang king. Pasalnya, hingga saat ini Sobir belum menemukan musang king yang berbuah di Indonesia. “Rasanya belum tentu seenak di tempat asalnya,” ujarnya. Yang cenderung stabil untuk semua jenis iklim di tanahair adalah monthong. 

Menurut Sobir ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kualitas musang king bila ditanam di tanahair. Pertama, agroklimat seperti iklim, jenis tanah, dan ketersediaan hara. Sobir menduga kawasan yang cocok untuk musang king adalah daerah Deliserdang, Sumatara Utara. Daerah itu berada pada garis lintang hampir sama dengan Malaysia sehingga kondisi tanahnya relatif mirip. Kedua, jenis penyerbuk. “Terkadang jenis penyerbuk dapat mempengaruhi rasa maupun ukuran buah yang dihasilkan,” ujarnya. Sampai saat ini belum diketahui jenis pohon penyerbuk yang paling baik untuk musang king. Sebab, durian berumah ganda, bunga jantan dan betina di pohon berbeda. Pada durian monthong, pohon penyerbuk terbaik adalah kradumtong. Tingkat keberhasilan penyerbukan mencapai 27%. Menurut Sobir di Indonesia sejatinya banyak terdapat durian yang lebih unggul daripada musang king, misal dari Balaikarangan, Kalimantan Barat (baca: Rival Raja 

Musang, halaman 22-24). Para mania durian sepakat Balaikarangan memang gudangnya durian enak. “Sayang, karena saking banyaknya, promosi durian Indonesia malah tidak fokus,” kata Sobir. Itulah sebabnya Sobir menyarankan seleksi durian terenak di Indonesia dan lalu ditunjang dengan promosi. Semua durian enak itu ada di negeri sendiri. (Imam Wiguna/Peliput: Andari Titisari, Bondan Setyawan, Desi Sayyidati R, Evy Syariefa, Riefza Vebriansyah, dan Rona Mas’ud) Dari Ranting Patah Saat musim panen durian tiba, pintu rumah Hj Hasmah Hashim di kawasan Muar, Johorbahru, Malaysia, selalu tertutup rapat. 

Hasmah enggan melayani para pedagang yang berdatangan hendak membeli durian dan para penangkar buah yang hendak membeli entres. Pohon durian yang tumbuh di halaman rumah Hj Hasmah itu menjadi buruan karena bercita rasa istimewa: manis dan sedikit pahit dengan tekstur daging buah yang lembut. 

Hasmah yang lanjut usia dan hidup seorang diri menolak menjual hasil panen karena jumlah buah terbatas. Maklum, di halaman rumah Hasmah itu hanya tumbuh sepohon durian. Ia biasanya membagikan buah-buah itu kepada kerabat dan tetangga dekat. Pada suatu saat tupai menggerogoti buah matang sehingga meninggalkan jejak lubang pada buah. Hasmah lalu meminta tetangganya yang memiliki senapan untuk memburu tupai. Untung ganda Dari perburuan tupai itu, sang tetangga untung ganda. Pertama, ia memperoleh upah dari Hj Hasmah. Kedua, sebuah ranting patah akibat tembakannya. Berkah itu bermula dari patahan ranting. Pemburu itu membawa pulang ranting yang patah untuk diperbanyak. Tujuh tahun berselang durian hasil perbanyakan dengan teknik okulasi itu mulai berbuah dan memiliki cita rasa dan berpenampilan sama dengan pohon induk. Sejak itulah para penangkar ramai memperbanyak dan pekebun ramai mengebunkan 

keturunan dari durian milik Hasmah. “Pada 24 Mei 1989 durian milik Hasmah itu didaftarkan sebagai varietas durian unggul dengan nama mas muar dan kode pendaftaran D-168,” ujar Dr Johari bin Sarip, peneliti Pusat Penyelidikan Hortikultur Malaysian Agricultural Research and Development Institute (MARDI). Menurut Dr Johari, pada 1990-an durian mas muar itu sempat populer dan dianggap lebih unggul ketimbang D-24 yang populer sejak 1937. Namun, popularitas mas muar itu hanya bertahan selama 4 tahun. Popularitasnya meredup saat Kementerian Pertanian Malaysia melepas musang king alias D-197 pada 9 Desember 1993.*** Kacip Durian Inilah alat pembuka durian inovasi Albert Ho, pedagang durian di Pulau 

Pinang, Malaysia. Cara kerja alat yang terbuat dari kayu itu mirip kacip. Letakkan durian dengan posisi terbalik pada lubang di dasar kacip. Setelah itu, atur posisi bagian kayu yang tajam pada gagang kacip bagian atas tepat pada dasar buah durian. Setelah itu tekan dengan kuat hingga durian terbelah.*** Tes Kematangan Inilah cara para pekebun durian di Malaysia menguji kematangan buah. Mereka mendekatkan 

durian di telinga, lalu mengguncang-guncangkan buah. Bila terdengar bunyi klotak  mirip goncangan biji dalam buah avokad, tanda pongge durian di bagian dalam buah lepas dari empulur, itu pertanda musang king matang sempurna.*** Cegah  Pecah Leong Soon Hong, pengepul durian di Raub, Pahang, Malaysia, punya kiat mencegah buah musang king pecah saat pengiriman ke Kualalumpur dan Singapura. Buah musang king yang matang pohon biasanya pecah setelah 2-3 hari. Untuk mencegahnya, ia mengikat bagian ujung buah menggunakan karet gelang.*** Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor (IPB), Sobir PhD, mengingatkan pekebun agar tidak jor-joran menanam musang king. Pasalnya, hingga saat ini Sobir belum menemukan musang king yang berbuah di Indonesia. "Rasanya belum tentu seenak di tempat asalnya," ujarnya.
sekian untuk uraian tentang durian musangking


Untuk info Bibit Durian Musangking
Tlpn/sms/Whatsap
085229034824