Tentang Tanaman Klengkeng
Cara Budidaya Tanaman Kelengkeng – Kelengkeng ialah salah satu jenis tanaman dengan buah berukuran kecil serta rasanya yang manis. Tanaman yang berukuran besar ini, bila dibudidayakan pasti membutuhkan medan lahan yang luas. Akan tetapi, hal itu tak selalu berlaku, karena terdapat cara yang lebih praktis yaitu tabulampot. Dimana pada tanaman kelengkeng ini bisa ditanamkan pada sebuah pot serta menghasilkan buah yang banyak. Selain itu, proses perawatan yang dimilikinya relative mudah.
Pada proses tabulampot tanaman kelengkeng ini, bisa dilakukan dengan mudah. Serta bisa dimulai dari beberapa langkah berikut ini:
• Pertama ialah pemilihan jenis kelengkeng yang akan ditanam, dan juga pada pemilihan bibit dari steknya. Karena dengan bibit stek, hasil produksi jauh lebih cepat dan berlimpah.
• Pemilihan pot untuk tanaman ini bisa langsung pada yang berukuran besar, sehingga saat tanaman ini tumbuh nanti tidak perlu melakukan pemindahan tempat. Besar ukuran pot itu berkisar diameter 40 sampai 60 cm.
• Selanjutnya ialah media tanah yang akan digunakan, diperlukan komposisi yang lengkap. Unsur yang digunakan itu antara lain tanah, sekam, pasir dan pupuk kandang. Bila dilakukan suatu perbandingan ialah pada takaran 1:1:1:2.
• Pot yang digunakan harus memiliki lubang di bagian dasarnya. Akan tetapi untuk mencegah kebocoran dari air serta pada komposisi tanah, bisa menutupinya dengan bebatuan kecil ataupun pecahan genting.
• Setelah semuanya siap, bibit kelengkeng siap untuk ditanam serta diberikan perawatan.
Pada tahap awal ini, proses persiapan dan penanaman dapat berjalan dengan mudah. Akan tetapi, perlu juga pada proses selanjutnya, yaitu pada tahap perawatan yang melingkupi penyiraman serta pemupukan tabulampot tersebut, seperti berikut ini:
Pada tahap awal ini, proses persiapan dan penanaman dapat berjalan dengan mudah. Akan tetapi, perlu juga pada proses selanjutnya, yaitu pada tahap perawatan yang melingkupi penyiraman serta pemupukan tabulampot tersebut, seperti berikut ini:
• Penyiraman yang dilakukan secara rutin, sehari dua kali dari pagi dan sore. Setiap potnya, bisa dengan 1 sampai 2 gayung air saja.
• Pemupukan kelengkeng dilakukan secara berkala yang berlaku di awal bulan pertama. Selanjutnya bisa pada satu minggu sekali dengan pupuk kandang, bila perlu juga bisa dengan pupuk kimia.
Selain pada penyiraman dan pemupukan, perawatan untuk tabulampot kelengkeng ini bisa mencapai pada proses pemangkasan dan pencahayaan. Dimana, pada proses ini harus dilakukan secara seimbang, seperti:
Selain pada penyiraman dan pemupukan, perawatan untuk tabulampot kelengkeng ini bisa mencapai pada proses pemangkasan dan pencahayaan. Dimana, pada proses ini harus dilakukan secara seimbang, seperti:
• Pemangkasan harus dengan pola seperti 1:3:9, maksudnya ialah memangkas pada bagian ujung untuk menumbuhkan calon bunga yang akan menghasilkan buah.
• Pencahayaan ini bisa dibantu oleh sinar matahari, pastikan sinar yang diperoleh tidak kurang dan tidak berlebihan.
Beberapa proses tersebut, bisa dijadikan sebagai strategi yang mudah untuk menanam kelengkeng. Dimana pada tanaman ini, bisa dibudidayakan dengan sebuah pot. Bahkan, dapat menghasilkan hasil panen yang optimal pada proses yang mudah. Sehingga, Anda bisa membudidayakan tabulampot untuk kelengkeng ini jauh lebih praktis dan berhasil dalam menghasilkan buah yang berlimpah.
Semoga Bermanfaat. Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar